03 Maret 2009

Bahasa Inggris (dan Bahasa Asing Lainnya) Versus Bahasa Indonesia

Oleh ITB77

Paulus Herlambang:
Bahasa Inggris: Orang hidup & orang mati tubuhnya disebut 'body' (tidak dibedakan).

Bahasa Indonesia: Orang hidup tubuhnya disebut 'tubuh', sedangkan orang mati tubuhnya disebut 'jenazah'. Jadi jelas, kalau kita bilang 'jenazah' berarti orangnya sudah mati.


Syafril Hermansyah:
Bahasa Indonesia memang lebih penuh "warna".

Bahasa Inggris untuk padi/gabah, beras maupun nasi sama saja "rice".


Saiful Ridwan:
Kalau di Perancis, jangan tanya soal berapa istilah yang mereka miliki untuk menjelaskan keju.

Dengan sederhana mereka juga bisa bilang soal kentang: potato, spud, chips, crips, rosti, ...

Jadi soal warna/nuansa bahasa sangat tergantung konteks lokal.


Amrie Noor:
Tentang bahasa, masing-masing punya 'kekayaan ekspresi' dan nuansa sesuai dengan budaya, lokasi, keunggulan asal bangsa tersebut.

Bahasa Indonesia membedakan 'kami' dan 'kita', English hanya mengenal 'we'. Tapi mereka membedakan upset, angry dan furious.

Eskimo punya 27 kata untuk 'salju'.

Kita punya kata 'dia' karena bahasa Indonesia adalah non gender, sehingga untuk menyebut Tuhan kita tak perlu memilih pakai He atau She, karena kalau kita pilih 'He' akan bikin marah teman-teman perempuan.

Bahasa Indonesia tak mengenal kata 'adil' (adaptasi dari bahasa Arab), sehingga aku gak heran kalo susah mencari keadilan di negeri ini.

Bahasa Perancis sangat ekspresif dan mempunyai banyak sinonim dalam menerangkan hal tentang 'cinta', 'sex' dan 'gastronomy' (foods-related issue), karena budayanya sangat mengagungkan ketiga hal tersebut.

Bahasa Jerman sangat presisi untuk menerangkan hal-hal yang berbau teknis.

Jadi setiap bahasa punya kelebihan dan keunikan masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Terbaru di Blog Ini