21 Juli 2007

Pola Pikir Menentukan Cara Pandang Seseorang

Oleh Donaldy Sianipar

Saya suka menganalisis berbagai hal yang mungkin jarang terpikirkan oleh orang lain. Misalnya, saya sering merenungkan mengapa beberapa hal yang lucu bagi saya ternyata tidak lucu bagi istri saya, dan sebaliknya beberapa hal yang lucu bagi istri saya ternyata tidak lucu bagi saya.

Mengapa beberapa hal yang menarik bagi saya ternyata tidak menarik bagi istri saya, dan sebaliknya beberapa hal yang menarik bagi istri saya ternyata tidak menarik bagi saya.

Atau mengapa beberapa hal yang penting bagi saya ternyata tidak penting bagi istri saya, dan sebaliknya beberapa hal yang penting bagi istri saya ternyata tidak penting bagi saya.

Akhirnya saya berkesimpulan bahwa tiap orang mempunyai pola pikir yang unik dalam mengenali hal-hal yang lucu, yang menarik, dan yang penting.

Rupanya kombinasi ketiga unsur itulah yang ikut membentuk kepribadian seseorang, yang ternyata agak semi-acak dan tidak selalu ditentukan oleh genetik, lingkungan, pendidikan, maupun pengalaman.

Buktinya banyak anak kembar yang dibesarkan dalam lingkungan yang sama, dengan pendidikan dan pengalaman yang boleh dikatakan hampir sama, ternyata bisa punya kombinasi pola pikir yang agak berbeda.

Kecocokan kombinasi ketiga unsur itu ikut menentukan apakah dua orang bisa menjadi sahabat yang akrab atau tidak.

Anehnya, kalau dua orang berbeda jenis kelamin mempunyai pola pikir yang terlalu mirip, justru jarang jatuh cinta satu sama lain, karena yang "terlalu mirip" itu malah terasa membosankan.

Harus ada unsur-unsur mistery and surprise yang membuat mereka dapat "saling mengisi", baru bisa menjadi pasangan suami istri yang "lengkap", walaupun risikonya akan sering terjadi konflik tentang hal-hal yang lucu, yang menarik, dan yang penting.

Makanya orang bilang bahwa konflik adalah bumbu yang sangat penting dalam tiap pernikahan, karena mereka jadi belajar mengatasi konflik, bagaimana menyelesaikan masalah akibat adanya perbedaan-perbedaan itu.

1 komentar:

  1. 1. Lucu - penting - menarik.

    Lucu itu penting, apalagi kalau menarik.... :-)

    Menurut Donaldy, itu elemen dasar suatu pola pikir.

    Saya setuju.

    2. Kombinasi pola pikir yang berbeda, jika dikaitkan dengan aspek mistery dan surprise, itu akan dapat bersinergi.

    Menurut saya, bisa bersinergi, bisa tidak.

    3. Perlu juga ditambahkan, pengalaman hidup seseorang, juga akan mempengaruhi pola pikir.

    Ketika menjalani hidupnya, seseorang akan mengalami masukan bertubi-tubi. Ada yang bisa milih, ada yang terpaksa mengalaminya.

    Ada pengalaman yang enak dan menarik, ada juga yang traumatis, bahkan ada dapat membuat senewen.

    Sedikit banyak, pengaruh luar ini akan terasa pada pola pikir. Ada yang pengaruhnya sementara, dan ada yang permanen.

    salam,

    witarto

    BalasHapus

Artikel Terbaru di Blog Ini