02 April 2009

Kadin ITB77 - Bukan April Mop

Oleh Amrie Noor

Tanggal 1 April banyak 'dirayakan' di negara-negara Barat sebagai April Mop atau April Fool's Day, di mana pada hari ini dianggap 'sah' untuk 'menyebar' berita aneh/ganjil sampai yang membahayakan publik, atau sekadar 'ngerjain' teman. Bagi yang terkena, setelah sadar bahwa itu hanya bagian dari canda April Mop, biasanya langsung mahfum dan ikut tertawa.

Untungnya kebiasaan yang gak ada guna ini tidak terlalu merasuk ke dalam budaya kita macam Halloween dan Valentine's Day, mungkin karena hampir setiap hari kita sudah disuguhi berita-berita yang ganjil, gak masuk akal, terkadang memalukan yang kita pikir pastilah bagian dari becandaan April Mop. Eh… ternyata beneran!

Hari ini saya secara serius ingin mengungkit kembali perihal rencana kerja sama antar-alumni ITB77 yang sementara diberi julukan Kadin ITB77. Idenya muncul setelah Reuni Akbar 30 Tahun ITB77 (tahun 2007 yang lalu) dan merupakan bagian dari program 'What Next'.

Visinya adalah menyediakan wahana dan sarana bagi "meeting of the needs" antara pelaku bisnis, pejabat pemerintah, wiraswasta dari kalangan alumni ITB77 yang kita tahu banyak beroperasi dalam bidang-bidang/lahan-lahan bisnis beraneka ragam serta ketersediaan tenaga ahli mumpuni yang menjadi pengajar, peneliti maupun sebagai praktisi.

Bayangkan, sambil tetap merujuk pada rambu-rambu TRANSPARENCY, PROFESIONALISME, ANTI KKN dan setia pada Keppres 80/2003 (aturan tender proyek APBN) jika sebuah proyek dari alumni ITB77 dimenangkan oleh beberapa perusahaan alumni ITB77 dan dikerjakan tepat waktu secara professional lalu bagian dari keuntungan disumbangkan ke Yayasan Bhakti Ganesha (YBG). Berapa ratus beasiswa yang akan mampu dikelola oleh YBG dengan dana tambahan ini? Ingat! ini bukan April Mop, lho…

Mungkin ada keraguan di kalangan teman-teman atas mutu dan rekam jejak perusahaan temannya. Masalah ini dapat difasilitasi oleh Kadin ITB77 dengan cara :

  • Setiap perusahaan membeberkan portolionya di website Kadin ITB77.
  • Perusahaan pengguna jasa merilis kebutuhannya secara mendetail termasuk sertifikasi yang dibutuhkan (if any).
  • Dan lain lain.
Menurut saya, networking kita bukan untuk ber-KKN-ria, tapi lebih pada usaha-usaha untuk memberi informasi terarah kepada teman-teman pelaku bisnis yang merupakan bagian dari jejaring alumni ITB77.

Sebagai contoh hipotetikal:

Seorang teman berhasil menciptakan sebuah produk unggul yang jika dipasarkan pada segmen pasar yang tepat, kemungkinan akan berhasil mengganti produk sejenis yang telah lebih dulu beredar.

Dia umumkan segala hal tentang produk ini di situs kita kecuali rahasia keunggulan produk tersebut. Maka Kadin ITB77 dapat membantu dengan membentuk suatu 'konsorsium' atau 'The Winning Team' yang terdiri dari: ahli finance yang punya jejaring ke aspek legal (patent) dan venture capital, ahli branding dan komunikasi pemasaran pascamodern, teman yang dapat membantu akses kredit ke bank, ahli distribusi, ahli perdagangan internasional dan business law dan lain-lain, dan lain-lain. Tentunya para ahli (individual atau perusahaan) harus juga memosting portofolionya di situs kita.

Sekarang ini kita kan hanya dengar-dengar si anu jago ini, si pulan direktur di sini, tapi info yang tercerai berai ini tidak dapat dileveraged seoptimal mungkin. Yang sudah terjadi adalah hubungan pertemanan bisnis secara P2P (person to person) dan B2B saja.

Seperti ketika perusahaan saya menang tender kecil di suatu departemen, saya dapat info bahwa rekan KAH adalah person yang sangat andal dalam mengelola proyek-proyek yang berhubungan dengan APBN, sehingga kami menjalin kerja sama untuk proyek tersebut. Keampuhannya bisa dilipatgandakan bila kita sepakat dengan peranan yang dapat dijalankan oleh Kadin ITB77.

Demikianlah memo internal ini sebagai bagian dari tanggung jawab saya atas permintaan Ketua Panitia Reuni Akbar yang lalu. Saya sering katakan padanya kekhawatiran saya bahwa "ketika sampai pada tahap implementasi, biasanya alumni ITB akan banyak diam dan saling menunggu."

Tapi kami bertekad untuk mencoba terus menggugah…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Terbaru di Blog Ini